Sistem Penggerak
(a). Poros Trust (poros dorong)
Sebuah mesin kapal harus diperlengkapi dengan poros trust ( poros dorong) dan
bantalan-bantalan untuk menopang dorongan yang dihasilkan kapal selama
gerakan maju dan mundur. Pada mesin kecil, poros trust dan bantalan-bantalan
ada di dalam tempat gigi transmisi yang dihubungkan langsung dengan mesin.
Kinii banyak bantalan ball (bola) dan bantalan rolltirus (taper roll bearing) yang
dipakai. Besarnya daya dorong (trust) per daya kuda (horse power) adalah sekitar
10-13 kg. Untuk itu pada daya 50 HP, sekitar 600 kg. Daya dorong dihasilkan.
Gambar. Instalasi Sistem Penggerak ( Sumber Yanmar Diesel, 1980 )
(b). Poros penghubung
Poros penghubung ini terletak diantara poros dorong (trust shaf) dan poros
propeller. Pada beberapa kapal poros ini ditiadakan, dan juga dikapal-kapal
dimana mesin itu merupakan bagian penggerak, yaitu dengan menyambung poros propeller.
(c). Poros propeller dan tabung stern (buritan)
Bantalan yang ada dimana saat poros propeller keluar dari buritan kapal
dinamakan tabung stern (stern Tube), dan menopang poros tersebut pada
permukaan bantalannya oleh lignumvitae (kayu pok) atau oleh semacam
potongan bantalan yang dimasukkan ke dalamnya. Poros pro[peller keluar
melalui tabung stern dan terhubungkan pada sebuah poros perantara atau poros
dorong diujung posisi/ kedudukan maju, pada ujung conis (miring) adalah
tempat duduknya propeller, poros propeller diklasifiksikan menjadi dua klas.
1. Poros propeller klas 1.
Umumnya banyak dipakai, poros ini dibuat dari baja tempa yang dilapisi dengan
kuningan (brass) sepanjang poros tersebut. Ada juga poros yang dilapisi oleh dua
atau lebih lapisan kuningan dengan karet terlapis diantaranya. Poros-poros yang
dibuat dengan kuningan yang dirol banyak dipakai untuk kapal-kapal kecil.
2. Poros Propeller Klas 2
Poros yang tidak termasuk poros propeller klas 1, seperti poros propeller yang
terbuat dari bahan stainles steel, dan sebagainya.
(d). Poros Propeller dengan peralatan naik /turun.
Beberapa kapal kecil mempunyai peralatan naik/turun yang terpasang pada
poros propeller sedemikian rupa, maka bila kapal tersebut kandas atau melalui
perairan yang dangkal, poros tersebut dapat diangkat naik
Gambar Poros propeller dan Tabung Stern ( Sumber Yanmar Diesel, 1980 )
(e). Propeller (Kipas)
Untuk tujuan analitis, sebuah propeller dapat dibayangkan sebagai sebuah
sekrup yang berulir besar. Bila berputar, propeller tersebut mengulir sendiri terhadap air, sedemikian rupa sehingga air membentuk seperti mur dan propeller membentuk seperti baut. Semua ini membuat kapal melaju. Kuningan atau maangan bertegangan tinggi adalah bahan yang pada umumnya dipakai untuk kapal-kapal kecil. Sudu-sudu dan boss-nya dituang menjadi satu kesatuan dan jumlah sudu umumya 4 atau 5 dipakai untuk kapal-kapal
kecepatan tinggi dan bila diameter propellernya terbatas besarnya
1). Diameter dari propeller didefinisikan sebagai diameter per putaran dari
suatu lingkaran yang dimulai dari ujungnya.
2). Pitch propeller adalah suatu jarak yang telah ditempuh oleh suatu titik
kedudukan pada sudu selama 1 X putaran.
3). Besaran Pitch ratio didefinisikan sebagai suatu koefisien dari pitch di bagi
dengan diameter, besarnya umumnya berkisar 0,55 - 0,75.
(f). Bantalan Karet Dalam Air. (Under Water Under Bearing)
Bantalan cutles dan bantalan kimia :
Bahan yang alamiah, lignumvitae (salah satu bahan kayu) dulu banyak dipakai
sebagai bantalan pada tabung-tabung stern (stern tubes), akan tetapi akhir-akhir
ini bahan mentah kayu menjadi berkurang, lagi pula type ini menghasilkan
keausan yang kurang wajar dari waktu kewaktu, dan kesulitan lain adalah dalam
mutu dan ketahanan yang tak sama /seragam.
Sebab itu, pemakaian bantalan cutless akhir-akhir ini menjadi populer untuk
mesin-mesin berputaran menengah dan tinggi. Bahan ini dibuat dengan
peleburan dan memasukkan karet lunak kelubang dalam tabung metal. Beberapa
alur dalam arah longitudinal dibentuk pada permukaan karet tersebut. Hal ini
memberikan beberapa keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
1). Tahan gesek antara metal dan karet dalam air kecil /ringan sekali
2). Gesekan yang kecil/ringan dan ketahanan yang tinggi.
3). Pasir, lumpur dan lain-lain bahan akan lumer melalui bagian dalam alur longitudinal.
4). Karet yang fleksibel menyerap partikel-partikel luar dan tidak membuat
goresan pada metal poros tersebut.
Bantalan karet dalam karet ini digunakan pada kapal-kapal ikan yang kecil, bantalan tehnikal dikembangkan lebih lanjut. Bantalan ini identik dengan konstruksi bantalan cutless, akan tetapi bagian tabung luarnya terbuat dari karet semical atau bahan plastik disamping metal, keuntungannya adalah ongkos produksi yang rendah disamping keuntungan-keuntungan yang lainnnya.
thank's
BalasHapus