Jenis - Jenis Kapal
Pengelompokan tipe kapal menurut fungsinya dapat dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu:
1. Kapal niaga dan komersil;
2. Kapal perang;
3. Kapal khusus.
utama, yaitu:
1. Kapal niaga dan komersil;
2. Kapal perang;
3. Kapal khusus.
Kapal Niaga dan Komersil
Yang termasuk sebagai kapal niaga dan komersil antara lain adalah kapal angkut, kapal penumpang, kapal ikan dan kapal tunda. Kapal angkut bisa berupa kapal cargo, kapal container, maupun semi container (perpaduan antara kapal cargo dan container), kapal feri dan juga kapal tangker. Kapal tunda adalah kapal kecil yang beroperasi di pelabuhan guna membantu maneuver kapalkapal besar yang akan bersandar maupun berlabuh di pelabuhan, meskipun kecil kapal tunda memiliki daya dorong yang besar agar mampu mengarahkan kapal-kapal yang akan bersandar.
Tug Boatyang berfungsi ganda, selain untuk menarik kapal untuk sandar kapal ini juga bisa dimanfaatkan untuk kapal pemadam kebakaran. Kapal Niaga dan komersil dibuat untuk mendapatkan keuntungan ekonomi terbaik. Hal ini termasuk dalam menghitung biaya operasional kapal dan perawatan kapal serta nilai jual kembali apabila pemilik kapal tidak menginginkannya lagi.
Gambar 2. Kapal Tangker
Untuk kapal tangker, cargo dan kapal ikan kenyamanan tidak menjadi pertimbangan. Berbeda halnya dengan kapal penumpang, kenyamanan dan kemewahan kadang diperlukan demi memuaskan para penumpang. Lain dari itu kapal penumpang harus memiliki kemampuan bertahan hidup pada situasi darurat. Gambar 2. Kapal tangker yang mengangkut minyak mentah.
Kecepatan kapal niaga umumnya realatif rendah biasanya berkisar anta-ra 7 hingga 15 knot. Sebab kecepatan rendah lebih murah dibandingkan kapal dengan kecepatan tinggi. Lambung kapal juga umumnya gemuk (besar) dan memiliki parallel midle body yang cukup panjang guna memuat muatan yang maksimal, kapal-kapal ini termasuk kategori kapal displacement (hydrostaticsupport). Hanya kapal ikan yang agak kurus karena memerlukan maneuver yang lebih baik dibanding kapal niaga lainnya, beberapa kapal ne-layan menggunakan lambung bentuk V.
Kapal angkut umumnya memakai baling-baling yang diputar oleh motor diesel ukuran besar sebagai penggerak kapal, meski ada juga kapal cargo yang menggunakan layar sebagai tenaga penggerak. Pemilik kapal kadang menggunakan tenaga penggerak kombinasi antara layar dan motor diesel. Keti-ka angin tidak bertiup cukup kencang motor digunakan untuk menggerakkan kapal. Jenis ini disebut Kapal Layar Motor (KLM) dan memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Gambar 3 . Kapal Roro
Kapal feri ada yang dirancang memiliki dua pintu yaitu pintu depan dan pintu belakang untuk memudahkan bongkar muat kendaraan roda empat yang diangkut. Ini juga bertujuan memudahkan kapal tersebut agar tidak perlu ber-manuver. Dari satu pelabuhan ia sandar menggunakan pintu belakang untuk mengangkut kendaraan dan ketika sampai di pelabuhan tujuan kapal ini
menggunakan pintu depan untuk sandar, ini memudahkan keluar masuk ken-daraan dan kapal tidak perlu bermanuver untuk sandar. Feri jenis ini disebut Ro- Ro yang merupakan singkatan dari roll 0n off.
Kapal Perang
Kapal perang diklasifikasi menjadi beberapa tipe antara lain kapal tempur, patroli, kapal pendukung. Ada juga kapal perang yang dibuat secara khusus seperti kapal induk yang mengangkut pesawat dalam jumlah besar, helicopter, tank dan peralatan tempur lainnya. Kapal lain yang dirancang secara khusus antara lain kapal peluncur peluru kendali, kapal penghancur dan kapal
selam.
Kapal perang adalah kapal paling modern dalam hal teknologi, di sini segi ekonomis menjadi pertimbangan kedua. Kapal perang khususnya kapal patroli dan kapal penghancur mengutamakan kecepatan dan maneuver yang baik. Untuk itu lambung kapal perang jenis ini berbentuk planning hull untuk mendukung kebutuhan operasionalnnya. Hal yang penting diperhatikan dalam mendesign kapal perang antara lain:
1. Lambung berbentuk ramping untuk memungkinkan berlari cepat.
2. Mesin pendorong, mempunyai power yang besar.
3. Sistem kelistrikan lengkap, otomatis maupun manual.
4. Komando (kemampuan menerima perintah atasan dan memberi perintah
ke bawahan).
5. Peralatan pengintai, sesuai dengan fungsinya.
6. Persenjataan, sesuai dengan fungsinya; patroli, atau untuk bertempur.
Kebutuhan dan keterkaitan antara ketujuh system perlu menjadi perhatian yang mendalam dan didefinisikan secara baik. Dan system cadangan dari ketujuh item tersebut juga harus disediakan. Komponenkompenen untuk keperluan darurat perlu disiapkan. Pertimbangan utama dari kapal perang ada pada berat, stabilitas, kecepatan, tenaga dan ketahanan, ruang, daya angkut, rencana umum (pengaturan ruang dan peralatan), kamar-kamar personel dan gerak kapal. Seluruh pertimbangan ini sudah didefinisikan sebelum design awal kapal dibuat. Kecepatan menjadi penting karena kapal perang harus mampu bersaing dalam pengejaran maupun melepaskan diri dari musuh. Sedangkan maneuver diperlukan dalam hal kontak senjata. Untuk itu sistem penggerak kapal harus
memenuhi kebutuhan ini. Baling-2 super kavitasi biasanya dipakai untuk kapal cepat dengan jarak pelayaran yang cukup jauh, sementara sistem penggerakwater jet dipakai untuk kapal penjaga pantai dan patroli.
Gambar 4 . Kapal Perang
Kapal-kapal Khusus
Kapal yang mempunyai tugas khusus, artinya bukan untuk pengangkutan, disebut juga sesuai dengan tugas pekerjaan yang dilaksanakan.
1) Kapal Keruk (dredger).
Fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan lain-lainnya dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi daratan). Pemakaian type-type keruk tergantung dari jenis tanah galian.
Type-type kapal keruk:
- Plain Suction Dredger:
Pengerukan dengan cara menghisap dengan pipa isap. Jenis yang modern mempunyai water jet disekeliling ujung pipa yang gunanya untuk menghancurkan material yang keras dengan
menyemprotkan air dengan tekanan tinggi.
- Cutter Suction Dredger :
Pada prinsipnya sama dengan jenis di atas hanya dilengkapi dngan cutter (alat penghancur) di ujung pipa isap sehingga dapat mengeruk tanah galian yang agak keras.
- Grab Dredger :
Sangat baik digunakan untuk beroperasi di sekitar Graving dock, dermaga dan bagian-bagian sudut dari kade, karena alat ini merapat sampai ke tepi. Daya penggaliannya tergantung dari berat grab bucket, tetapi hasil kerusakannya tidak rata sehingga sukar untuk menentukan dalamnya penggalian.
- Bucket Dedger :
Pengerukan tanah galian dengan menggunakan timba. Sangat sesuai pada segala jenis galian baik tanah padat maupun batubatuan, tetapi bukan tanah padas yang keras.
- Dipper Dredger :
Dipergunakan untuk pekerjaan penggalian yang sukar dan ada rintangan, dimana jenis kapal keruk yang lain tidak mampu mengerjakannya.Sesuai dengan pekerjaan jenis tanah yang keras dengan ukuran yang besar.
Kapal Penangkap Ikan
Kapal yang fungsinya untuk menangkap ikan apabila ditinjau dari pe-nangkapannya dapat dibedakan atas 3 macam yaitu :
1. Kapal yang dilengkapi dengan alat tembak terutama khusus untuk kapal penangkap ikan paus.
2. Kapal yang dilengkapi dengan alat jaring
3. Kapal yang dilengkapi dengan alat kail.
Kapal-kapal ikan dimana operasi penangkapannya agak jauh dari pangkalannya, yang berhari-hari memerlukan waktu dalam operasinya biasanya dilengkapi dengan kotak ikan yang didinginkan, sehingga ikanikan hasil tangkapan tidak cepat menjadi busuk. Bahkan untuk
kapalkapal ikan yang modern dilengkapi dengan pabrik ikan dalam kaleng.
Kapal Pemadam Kebakaran
Kapal yang fungsinya membantu memadakan kebakaran pada kapal lain atau kebakaran pada dermaga pelabuhan. Operasinya biasanya dilakukan sekitar pelabuhan.
Kapal Peneliti
Kapal yang fungsinya mengadakan penelitian di lautan, kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan-peralatan penelitian. Kapal observasi/penelitian dan kapal penyelamat (SAR- Search And Rescue) dikelompokkan sebagai kapal khusus karena dirancang untuk keperluan tertentu. Kapal observasi bawah laut misalnya dirancang khusus untuk keperlua tersebut sehingga harus membawa peralatan-peralatan eletronik untuk keperluan penelitian. Kapal ini harus dirancang dengan kebisingan dan getaran yang rendah.Lambung kapal juga didesign khusus agar para peneliti dapat turun ke laut dengan mudah, beberapa kapal observasi lambung kapalnya terbuat dari kaca
untuk memudahkan pengamatan biota laut
Pengelompokan tipe kapal menurut fungsinya dapat dibagi menjadi tiga
bagian utama, yaitu:
1. Kapal niaga dan komersil; antara lain adalah kapal angkut, kapal penumpang, kapal ikan dan kapal tunda. Kapal angkut bisa berupa kapal cargo, kapal container, maupun semi container (perpaduan antara kapal cargo dan container), kapal feri dan juga kapal tangker.
2. Kapal perang; Kapal perang diklasifikasi menjadi beberapa tipe antara lain kapal tempur, patroli, kapal pendukung. Ada juga kapal perang yang dibuat secara khusus seperti kapal induk yang mengangkut pesawat dalam jumlah besar, helicopter, tank dan peralatan tempur lainnya. Kapal
lain yang dirancang secara khusus antara lain kapal peluncur peluru kendali, kapal penghancur dan kapal selam.
3. Kapal-kapal Khusus ; Kapal yang mempunyai tugas khusus, artinya bukan untuk pengangkutan, disebut juga sesuai dengan tugas pekerjaan yang dilaksanakan. Berikut ini adalah jenis jenis kapal khusus
a. Kapal Keruk (dredger).
b. Kapal Penangkap Ikan
c. Kapal Pemadam Kebakaran
d. Kapal Peneliti
e. Kapal Rumah Sakit
Mungkin Hanya itu yang dapat saya bahas dalam portingan kali ini jika ada kritik , pertayaan dan maupun saran silahkan inbox di :
E-mail : abdillah.siskal59@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar